Selasa, 29 Maret 2011

BERIKAN YANG TERBAIK

BERIKAN YANG TERBAIK

Dalam surat Ali Imran [3]: 92 Allah swt berfirman yang artinya; “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan (mempersembahkan) sesuatu yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”

Dalam ayat di atas Allah swt menegaskan bahwa... manusia tidak akan pernah memperoleh kebaikan yang sempurna (al-birr), sebelum mempersembahkan apa yang paling dia cintai atau sesuatu yang terbaik dari apa yang dia miliki. Allah swt memang tidak menjelaskan secara tegas apa yang dimaksud kebaikan yang sempurna itu (al-birr). Namun, untuk mengetahui bentuk kebaikan yang sempurna atau dalam bahasa al-Qur’an disebut al-birr, maka perlu kiranya merujuk kepada lawan dari kata al-birr itu sendiri.
Dalam surat al-Ma’idah [5]: 2 Allah swt berfirman yang artinya: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan (al-birr)dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa (al-itsm) dan pelanggaran (al-‘udwân). Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”

Dalam ayat di atas, Allah swt menyebutkan dua hal yang menjadi lawan kata al-birr. Pertama, al-itsm yang berarti dosa, di mana dosa adalah sesuatu yang membuat manusia jauh dari Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. Dosa juga yang membuat manusia jauh dari ketenangan dan kebahagian hidup. Begitu juga, dosa membuat manusia jauh dari rahmat dan kasih sayang Allah, serta dekat dengan azab-Nya. Maka makna al-birr dalam bentuk pertama adalah ketenangan dan kebahagiaan batin yang dirasakan oleh seseorang, karena dekat dengan Tuhan dan mendapat rahmat serta kasih sayang-Nya. Dengan demikian, Allah swt menegaskan bahwa manusia tidak akan pernah memperoleh kebahagiaan dan ketenangan batin serta rahmat dan kasih sayang Tuhan, sebelum mempersembahkan yang terbaik atau sesuatu yang paling dicintainya.

Kedua, al-‘udwân yang berarti permusuhan, di mana permusuhan adalah kondisi seseorang yang tidak memiliki hubungan yang bagus dengan sesama manusia. Permusuhan berarti seseorang jauh dari penghargaan, keharmonisan, serta kasih sayang manusia lain. Oleh karena itu, makna al-birr yang kedua adalah hubungan yang baik dan harmonis, penghomatan, serta kasih sayang orang lain. Dengan demikian, Allah swt menegaskan bahwa manusia tidaklah akan pernah memperoleh perhargaan, dan kasih sayang orang lain sebelum memberikan yang terbaik untuk mereka.

Oleh karena itu, al-birr dalam konteks ayat di atas adalah hubungan yang baik dengan Allah , dan hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Al-birr juga berarti penghargaan atau kedudukan terhormat di sisi Allah swt, berikut penghargaan serta kedudukan terhormat di hadapan manusia. Hal inilah yang digambarkan Allah swt terhadap nabi Ibrahim as. di mana ketika dia mempersembahkan yang terbaik dari apa yang dimilikinya, yaitu anak yang paling dicintainya untuk dikorbankan, Allah swt menjadikannya sebagai orang muhsinîn. Seperti yang disebutkan Allah dalam surat ash-Shafat [37]: 110
Artinya: “Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik(muhsinin).”

Muhsinîn adalah prestasi tertinggi yang dicapai makhluk di hadapan Tuhan. Sebab, kesediaan seseorang memberikan yang terbaik dari apa yang dimilikinya, Allah akan menjadikannya sebagai orang yang paling dicintai dan dikasihi-Nya. Tentu, tiadalah kebahagiaan tertinggi selain menjadi orang yang paling dicintai Allah swt. firman-Nya dalam surat al-Ma’idah [7]: 13 yang Artinya: “…maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik (muhsinîn).”

Sedangakan di hadapan manusia, Allah swt akan menjadikannya ikutan, patron, teladan, contoh, serta buah bibir bagi manusia lain. Seperti yang diperoleh Ibrahim as. ketika mempersembahkan yang terbaik dari apa yang dimilikinya. Firman Allah swt dalam surat al-Baqarah [2]: 124 yang Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan banyak ujian, lalu semua ujian itu diselesaikannya dengan sangat sempurna maka Allah berfirman Saya menjadikan engkau imam (pemimpin) untuk manusia, Ibrahim berkata; jadikan juga keturunanku menjadi imam. Allah menjawab janji-Ku tidak akan mengenai orang yang zhalim.”

Ibrahim as. adalah manusia yang selalu menjadi ikutan, panutan, bahkan akan selalu menjadi buah bibir manusia sepanjang masa. Semua agama besar (agama langit/samawi) saling “menklaim” bahwa Ibrahim as adalah golongan mereka. Bahkan beliau digelari “Bapak Monoteis” atau tokoh sentralnya agama tauhid. Itulah jaminan Allah swt kepada Ibrahim as. setelah beliau mempersembahkan yang terbaik dari apa yang dimilikinya. Dia akan selalu menjadi teladan dan imam bagi semua manusia khususnya penganut agama tauhid.

Begitulah penghargaan Allah swt terhadap manusia, jika memberikan yang terbaik dari apa yang dimilikinya. Sepanjang masa, dia akan menjadi ikutan, contoh, teladan, imam, serta buah bibir manusia lain. Agaknya itulah yang dimaksud oleh Allah dengan al-birr atau kebaikan yang sempurna. Akan berbeda halnya dengan manusia yang kikir yang bukan saja jauh dari manusia, tetapi juga jauh dari Allah swt. Karena manusia yang kikir akan dekat dengan dosa (al-itsm) dan dekat dengan permusuhan serta kebencian manusia lain.

Ibn al-Jad’an seorang tabi’in pernah menceritakan apa yang pernah di alaminya ketika dia mempersembahkan sesuatu yang terbaik. Katanya, suatu ketika aku pernah memberikan kepada tetanggaku yang miskin, seekor unta yang sangat gemuk dengan air susu terbanyak dari unta-unta yang saya miliki berikut anaknya. Aku berkata kepadanya “Ambillah unta ini hai saudaraku, peliharalah anaknya ini, engkau ambillah air susunya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anakmu, dan anak unta ini jika sudah besar, engkau boleh menjualnya untuk dijadikan modal usahamu”. Aku melihat alangkah bahaginya tetanggaku itu, dan kehidupannya sedikit lebih membaik dari sebelumnya.

Tidak lama kemudian, datanglah musim panas sehingga kekeringan melanda tempat tinggalku. Aku kemudian berupaya mencari sumber air untuk kebutuhan keluarga dan ternakku. Hingga akhirnya aku menemukan lobang sumur tua di padang pasir. Ketika aku melihatnya tiba-tiba aku terpeleset masuk ke dalam lobang sumur tua itu. Saya yakin kalau saya akan mati di dalamnya, karena tidak akan mungkin ada orang yang akan menemukan saya.

Saya pun merasa sangat lapar dan haus ketika berada di dalam sumur itu, namun saat lapar dan haus saya memuncak, tiba-tiba aku rasakan mulut kendi mendekati mulut saya. Dari mulut kendi tersebut keluarlah air susu, sehingga saya meminumnya. Begitulah terus menerus yang terjadi selama kurang lebih satu minggu. Sampai akhirnya, saya ditemukan oleh tetangga yang saya berikan unta kepadanya. Ternyata semenjak saya menghilang dia selalu berusaha mencari saya, bahkan usaha pencarian yang dilakukannya melebihi usaha yang dilakukan keluarga saya sendiri.

Dari kisah tersebut, dapat ditarik pelajaran bahwa ketika seseorang memberikan sesuatu yang terbaik, maka Allah swt akan memberikan perlindungan kepadanya. Sebab, Allah sudah menjamin bahwa orang tersebut adalah yang paling dikasihi-Nya. Begitu juga, jika seseorang memberikan yang terbaik kepada orang lain, maka orang lain pun akan memberi atau berbuat yang terbaik pula untuknya. Karena siapa yang berbuat baik maka kebaikan itu akan kembali untuk dirinya sendiri.

Wallahu Ta'ala 'Alam bishowab

Sabtu, 19 Februari 2011

APAKAH SHOLAT BAGAIMANAKAH SHOLAT KENAPA SHOLAT [DALAM RAHASIANYA]

...[QS Al Muzzamil 73 : 20] :
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sholat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai Balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”


Setiap peralihan waktu sholat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.

WAKTU SUBUH

Pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuh-nya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.
Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad yang ada (yang bersamaan anatar ruang dan waktu) - dalam arti kata lain jaga daripada tidur. Disini juga dapat kita gali akan rahasia diperintahkan sholat diawal waktu.
Saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenarnya sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

WAKTU DHUHUR

Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Dhuhur. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaannya. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Dhuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang terkena sakit perut ceria tidak ?

WAKTU ASHAR

Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif. Rahasia warna oranye ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal Ashar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Ashar ini jasad dan roh seseorang ini terpisah . Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Ashar ini amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita

WAKTU MAGHRIB

Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasehatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (sholat Maghrib dulu) karena banyak interferens (seperti fatamorgana) terjadi pada waktu ini yang bisa menyusahkan mata kita. Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

WAKTU ISYA

Apabila masuk waktu Isya, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur Delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam masa istirahat.
Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana adalah bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.

Begitulah secara ringkas tentang hubungan waktu sholat dengan warna alam. Manusia kini seharusnya telah sadar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.

Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur karena telah di’karuniakan’ syariat sholat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini. Hakikat ini seharusnya menyadarkan kita bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala mewajibkan sholat ke atas hambaNya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta karena Dia tahu hamba-Nya ini sangat memerlukannya.

Wallahu Ta’ala ‘Alam Bishowab

Sabtu, 29 Januari 2011

Allah Maha Mendengar

Allah Maha Mendengar, Maha Menatap, Maha Menyaksikan. Dialah Allah Yang Maha Tahu diri kita yang sebenarnya. Tiada yang tersembunyi bagi Allah Yang Maha Agung, Dia tahu setiap lirikan mata, dan niat dibalik lirikan. Dia tahu apa yang ada di benak pikiran kita, Dialah Allah Yang Maha Mendengar setiap tutur kata. Allah Maha T...ahu orang-orang yang terluka hatinya.

Allah Maha Tahu setiap dusta yang kita ucapkan. Allah Maha Mengetahui, segala kebusukan hati kita. Riya’ dibalik amal-amal kita, sombong dan takaburnya diri kita. Allah Maha Tahu segala kedengkian yang ada dihati ini, terhadap orang yang diberi rizki oleh Allah.

Allah Maha Tahu maksiat yang terang-terangan maupun maksiat yang sembunyi-sembunyi. Saat ini kita dihargai, bukan karena kemuliaan yang kita miliki, kita dihargai karena Allah masih menutupi kebusukan kita yang sebenarnya. Andaikata Allah berkehendak membeberkannya, maka tiada satupun yang bisa menghalangi.
Hanya Allah lah yang membuat kita masih dihargai orang lain. Amal yang kecil dan sederhana, Allah tampakkan kepada orang lain, sehingga orang lain menghormati dan menghargai diri kita.

Wahai saudaraku…..

Andaikata, esok lusa hidup kita berakhir, maka tiada satupun yang dapat menyelamatkan kita, selain karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Mana amal yang kita miliki, sholat jarang khusuk, itupun hanya sisa waktu. Amal kita, shodaqoh kita hanya sisa uang, itupun yang tidak berharga. Andaikata kita menolong dan berbuat kebaikan, jarang ikhlas. Shaum yang kita lakukan di bulan ramadhan pun, kadang hanya perut saja yang puasa, mata tidak pernah berpuasa, hati tidak berpuasa.

Ya Allah, wahai Yang Maha Mendengar, wahai Yang Maha Menatap, wahai Yang Maha Tahu setiap perbuatan dan maksiat, ampunilah seluruh dosa kami Yaa Rabb. Ampuni sebusuk apapun diri kami, ampuni sebanyak apapun dosa yang melumuri tubuh kami ini, ampuni maksiat yang terang-terangan, maupun yang sembunyi-sembunyi kami lakukan.

Ya Allah, ampuni maksiat mata kami, jadikan mata ini menjadi mata, yang selalu akrab, dengan ayat-ayatMu. Jangan biarkan mata ini yang membuat hati kami mati. Ampuni maksiat dari pendengaran kami selama ini ya Allah, jadikan telinga kami menjadi telinga yang selalu rindu, mendengar kebenaranMu, telinga yang selalu rindu mendengar namaMu.

Ya Allah, ampuni segala maksiat mulut kami, ampuni segala kebohongan yang kami ucapkan, ampuni seandaiya mulut ini sering melukai hati ibu bapak kami. Ampuni jikalau dari mulut ini banyak orang yang tersakiti.

Ya Rabbana, jadikan mulut kami ini menjadi mulut yang selalu bersih dari kata dusta, lisan yang selalu basah menyebut namaMu, lisan yang menjadi cahaya ilmu bagi hamba-hambaMu, lisan yang Engkau ijabah doa-doanya.

Ya Allah, karuniakan kepada kami ampunan atas segala maksiat yang dilakukan tubuh ini, ampuni jikalau tubuh kami pernah berbuat nista, ampuni jikalau tubuh ini ada daging haram yang pernah kami makan makanan haram, harta haram.
Karuniakan kepada kami tubuh yang bersih Ya Allah, bersihkan dari kemaksiatan yang pernah dilakukan oleh jasad ini, ijinkan sampai akhir hayat tubuh ini bersih

Ya Allah, bersih dari harta haram, bersih dari makanan haram, bersih dari perbuatan haram.

Ya Allah, karuniakan kepada kami ampunan atas maksiat hati kami, ampuni jikalau kami sering berbuat takabur, jikalau hati ini sering menghina dan merendahkan hamba-hambaMu, ampuni jikalau kami sering riya’ Ya Allah, ampuni jika kedengkian masih bersemayam dihati ini.

Ya Rabbana, jauhkan dari diri kami segala kesombongan sekecil apapun, indahkan hati ini dengan hati yang tawadhu, jauhkan dari diri kami sifat riya’ dan pamer Ya Allah, indahkan hati kami menjadi hati yang ikhlas, hanya karena Engkau, jauhkan hati kami dari kedengkian, kebencian terhadap kaum yang beriman. Jadikan hati kami hati yang pernuh kemaafan, hati yang penuh kasih sayang.

Wahai Allah, karuniakan kepada kami hati yang selalu ingat kepadaMu, hati yang tidak bisa lupa padaMu, hati yang merasakan kehadiranMu, hati yang tidak berharap selain harapannya kepadaMu.

Rabb, indahkan hidup kami dengan hati yang merasakan, bahagianya mencintaiMu, mencintai orang-orang yang mencintaiMu.

Ya Allah, hanya Engkau Yang Maha Tahu kapan hidup kami berakhir, jadikan umur yang tersisa ini, bisa membahagiakan ibu bapak kami, golongkan sisa umur ini, bisa menjadi jalan kebahagiaan, kemuliaan bagi ibu bapak kami ya Alloh. Jadikan umur yang tersisa, bisa membangun rumah tangga yang sakinah, bisa menjadi orang tua atas anak-anak yang sholeh dan sholehah, menjadi hambaMu yang penuh manfaat.

Allohumma inna nasaluka ridhoka wal jannah, wana’udzubika min sakhotika wannar. Ya Allah, selamatkan bangsa ini, selamatkan umatMu ini Ya Allah, jangan biarkan kami diperbudak nafsu, jangan biarkan hidup kami ditipu oleh dunia ini, jangan biarkan kami diperdaya oleh syahwat, jangan biarkan kami terjerumus karena amarah, karuniakan kepada kami hidup penuh kemuliaan dengan cahaya ilmuMu ya Allah, karuniakan kepada kami para pemimpin yang berilmu, para pemimpin yang adil, para pemimpin yang sholeh, yang dapat membimbing kami mulia dunia akhirat.

Ya Allah, andai suatu saat hidup kami berakhir, ALLAHumma inna nasaluka taubatannasukha, wataubatan qoblal maut, warohmatan ‘indalmaut, wa maghfirotan ba’dalmaut. Allohumma inna nasaluka khusnul khotimah, wana’udzubika min suilkhotimah. Robbana atina fiddunya khasanah, wafil aakhiroti khasanah, waqina ‘adzabannar. Aamin Ya Allah Ya Robbal ‘Alamin…..

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates